paham kan, kalo hidup dilalui dengan berbagai macam perjalanan?

Angin Tidung, Kepulauan Seribu

20.44
5 Juni 2013. Ada kabar ajakan ke Tidung, luar biasaaaa semangatnya dan langsung meng-IYA-kan dong. Jalan-jalan lagi~ Seperti biasa, pergi kali ini lagi-lagi mengharuskan secara diem-diem. Kenapa? Karena alasan pertama adalah, kebiasaan. Kedua, kalo harus bilang temen-temen atau keluarga pasti lebih banyak wejangannya dan terindikasi tidak berangkat. Ketiga, ada acara stand up comedy show yang harus saya urus sama temen-temen komunitas. Duh! "Galau" nih yang ketiga. Ya, kalo bilang tiba-tiba lebih mentingin jalan, sebenernya semacam saya lepas tanggung jawab. Walaupun tanggung jawab saya cuma pegang duit tiket dan duit kebutuhan acara atau biasa formalnya disebut bendahara (hahahaha) tapi ya tetep kan gak enak karena gak bisa bantu. Tapi it's okay, saya akan pikirkan cara menjelaskan ketidakhadiran saya saat acara stand up nanti hahaha...

6 Juni 2013. Jam 05.30, udah solat subuh, mandi, siap-siap, sarapan, sambil nunggu kabar temen yang mau jemput, sambil bikin mie goreng buat bekel perjalanan. Beberapa menit berlalu, jam hampir nunjukin pukul 06.00. Kita janjian semalem jam 6 udah siap dan langsung berangkat. Tapi sampe hampir jam 6 lewat, temen saya ini gak ada kabarnya. Sambil selonjoran lagi dikasur saya mikir, "masa gak jadi". Semacam pupus semangat jalan-jalannya hari itu hahaha.. *maap lebay*

Saya berangkat bersama teman dari lain fakultas di kampus yang sama. Sebit saja dia Riky. Kami  janjian di halte dapan kampus dan berangkat dengan mengendarai motor. Tapi beneran deh, jam 06.15 Riky baru ngabarin. Guess what? Dia baru bangun, setelah saya dan Anto bangunin dengan cara di misscall dan di sms hhahahaha sudah biasa dengan perjalanan yang ngaret.
Akhirnya langsung berangkat dari kosan, ketemuan dihalte dan jeng jeng... Bawa keril guweede dari Serang sampe Mauk, Tangerang coy! Untungnya masih di atas motor belom jalan kaki hahaha.. Anggap latihan lah ya~

Perjalanan luar biasa deh, jauh... Jalan rusak... Keril berat... Bikin perjalanan gak ngantuk, tapi laper haha.. Sudah deket TKP, di dermaga rawasaban Tangerang, kita berenti buat makan dulu. Gak lama Anto (temen yang ngajak jalan-jalan) ngabarin, udah di TKP sama Ari (temen Anto). Abis makan saya dan Riky cuss menuju dermaga.

Sampai dermaga, zonk! Masa perempuan sendiri, yg lain lanang. Padahal kmrn janjiannya katanya ada temen mereka perempuan 1 orang yang ikut. Kata Anto dia tiba-tiba gak bisa. Yowes lah yah, pengalaman seperti waktu ke Baduy (lagi) hahahaha..

Kapal ke pulau Tidung adanya jam 9 dan setengah 12. Karena kita kelewat yang pagi, jadi nunggu yang jam setengah 12. Perjalanan Serang-Tangerang lumayan juga men! 2 jam-an lah kurang lebih.

Setelah kurang lebih setengah jam nunggu kapal muat barang, kita naik nih di atas. Pas mau berangkat saya sama Riky duduk di dalem dan anto sama ari di atas kapal. Meraka niat mau makan angin siang-siang hahaha.

Perjalanan laut ditempuh kurang lebih 3-4 jam. Diombang-ambing ombak, sampai riki mabok haha. Suasana kapal sunyi tanpa aktivitas, hanya seorang nahkoda kapal yang asik memutar setir kapalnya. sedangkan sebagian penumpang menikmati tidurnya didalam kapal. Saya dan riki sesekali berdiri untuk melihat birunya air laut dan hempasan ombak. Tidak lama kemudian kami sampai di dermaga pulau Tidung.

Kami bergegas menuruni kapal, berjalan keluar dermaga untuk mencari tempat beristirahat sekaligus tempat makan. Tibalah kami disebuah tempat makan, dengan pemandangan laut dan pulau-pulau kecil. Inilah Tidung, gugusan pulau di kepulauan seribu yang hanya segaris. Kanan kiri sepanjang jalan pasti dijumpai laut biru dan pulau-pulau lain. Meskipun begitu, tempat ini subhanallah luar biasa!

Para awak kapal di dermaga Rawa Saban (photo by : me)

Welcome Tidung

Baru sampe, langsung makan. Semua tempat makan vie nya laut lepas


My Travel Mate to Tidung Island
Sayonara Tidung...

Best View From "Jembatan Cinta"

*to be continued...
Be First to Post Comment !
Posting Komentar